BAB II
MUSEUM GEOLOGI BANDUNG
A. Sekilas tentang Museum Geologi Bandung
Sekitar tahun 1950 Museum Geologi Bandung yang berpusat
di Bogor (1852 – 1866), kemudian pindah ke Jakarta (1866 – 1924) dan akhirnya
pindah ke gedung sate di Bandung yang
semula disebut gedung Gouvernement
Bedrijven (gedung ini digunakan sebagai kantor pusat pemerintahan DT I Jawa
Barat).
Pada tahun 1928 mulai pembangunan gedung sebagai pusat
kegiatan kerja geologi termasuk museum untuk pameran tetap. Gedung ini selesai
dalam waktu 11 bulan dengan menelan biaya sebesar f 400.000 (uang Belanda)
kalau dikira-kirakan dengan unag Indonesia sekitar 10 Milyar, dengan tenaga
sebanyak 300 orang. Setelah selesai maka pada tanggal 16 Mei 1929 bertepatan
dengan Kongres Ilmu Pengetahuan Pasifik ke IV diresmikanlah gedung tersebut
pemakaiannya dengan nama “Geologische
Museum” yang sekarang gedung ini lebih dikenal dengan nama “Museum Geologi”
Ruang pamaeran terdiri dari lima ruangan dengan luas lantai 1006 m2.
gedung ini dirancang oleh arsitek Belanda yang bernama Ir. H. Menalda Van Schouwenburg, dibangun oleh kontraktor Lim A Goh dari Bandung. Pembangunannya memakan waktu selama
sebelas bulan dengan tenaga kerja sebanyak 300 orang dengan biaya f
400.000 (uang Hindia Belanda), kira-kira sama dengan Rp
10.000.000.000,00
selengkapnya, silahkan download
di sini